Human Rights in the Digital Age: Challenges and Opportunities

Amnesty Brawijaya
2 min readJul 1, 2023

--

Oleh: Raina Fortuna

Kemunculan era digital dan kemajuan teknologi yang sangat pesat telah membawa banyak perubahan yang cukup mendalam bagi manusia serta kehidupannya, termasuk terkait pelindungan dan juga promosi hak asasi manusia. Kemajuan teknologi juga telah memberikan peluang yang cukup signifikan bagi terwujudnya hak asasi manusia namun, hal ini juga menimbulkan tantangan-tantangan baru yang unik. Seperti contohnya, dalam era didgital ini, privasi menjadi salah satu perhatian utama. Data-data pribadi miliki masyarakat telah dikumpulkan, disimpan, dan juga dianalisis oleh pihak berwenang seperti pemerintah, dengan tujuan untuk memudahkan komunikasi dan juga pemberdayaan individu.

Selain itu, contoh lain adalah terkait hak kebebasan berekspresi. Era digital dan kemajuan teknologi juga telah membawa dan mendorong kemampuan individu maupun masyarakat keseluruhan untuk berekspresi, berbagi informasi, dan juga berpartisipasi dalam diskusi maupun topik isu tertentu menjadi lebih mudah. Platform media sosial, forum online, dan juga web atau blog contohnya, yang telah memperkuat berbagai suara atau pendapat dalam masyarakat untuk disuarakan lebih luas. Namun disamping itu, penyebaran informasi keliru, ujaran kebencian, dan juga pelecehan secara online juga menjadi lebih mudah diungkapkan sehingga menjadi sebuah ancaman bagi kebebasan berekspresi masyarakat.

Walaupun begitu, terdapat permasalahan yang terakhir yaitu mengenai kesenjangan digital atau the digital divide. Kesenjangan digital dapat diartikan sebagai kesenjangan yang terjadi pada mereka yang memiliki akses dan mendapatkan manfaat dari teknologi digital dengan mereka yang tidak. Tekonologi memang memiliki potensi untuk mengurangi kesenjangan sosioekonomi dan juga dapat mendorong pemberdayaan komunitas yang terpinggirkan namun, tekonologi juga berisiko untuk memperburuk ketimpangan yang sebelumnya sudah ada. Keterbatasan akses terhadap teknologi dapat menghambat individu maupun masyarakat untuk sepenuhnya mendapatkan hak-hak mererka terkait dengan memperoleh informasi, pendidikan dan juga partisipasi dalam dunia digital. Dalam menyelesaikan kesenjangan digital ini, dibutuhkannya sebuah kebijakan dan inisiatif yang tinggi dalam menangani kesenjangan infrastruktur dan mempromosikan literasi digital, sehingga hal ini dapat mengurangi dan memastikan adanya kesempatan yang sama bagi semua orang atau lapisan masyarakat.

Maka dari itu, pengawasan terhadap penggunaan teknologi ini menjadi perhatian utama bagi masyarakat, telebih bagi para pihak berwenang dan juga pemerintah. Pihak berwenang seperti pemerintah dan organisasi, disaat yang bersamaan, harus bisa memanfaatkan dan mengembangkan tekonologi dengan tetap melindungi hak privasi individu. Menemukan keseimbangan antara kebutuhan akan keamanan dan juga perlindungan hak-hak sipil dan memastikan adanya kerangka hukum yang kuat, bukanlah hal yang mudah memang, namun hal tersebut sangatlah penting dan harus menjadi perhatian utama bila pemerintah atau pihak-pihak tinggi ingin menggunakan dan mengembangkan tekonologi secara terus menerus.

--

--

Amnesty Brawijaya

Selamat datang di Medium Kami, kami menyuarakan opini kami mengenai Hak Asasi Manusia